Tahap-tahap
dalam transformasi publik komunikasi!
A. Menentukan sasaran dari
komunikasi
Strategi komunikasi harus disusun secara
sistematis, sebagai upaya merubah pengetahuan, sikap dan tingkah laku khalayak
atau sasaran. Menurut Arifin (1994), agar pesan dapat tersampaikan secara
efektif, maka komunikan perlu menentukan langkah-langkah strategi komunikasi,
yaitu sebagai berikut:
a. Mengenal khalayak
Untuk mencapai
hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka komunikator harus menciptakan
persamaan kepentingan dengan khalayak terutama dalam pesan, metode dan media.
Untuk mempersamakan kepentingan tersebut maka komunikator harus mengerti dan
memahami pola pikir (frame of reference) dan pengalaman lapangan (field of
experience) khalayak secara tepat dan seksama. Hal pertama yang harus
dimengerti dari khalayak adalah kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak
seperti: 1) Pengetahuan khalayak mengenai pokok permasalahan, 2) Pengetahuan
khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat media yang digunakan, dan 3)
Pengetahuan khalayak terutama perbendaharaan kata yang digunakan. Kedua,
pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai-nilai dan norma-norma dalam
kelompok itu berbeda, ketiga situasi kelompok di mana itu berada.
b. Menentukan
tujuan
Tujuan komunikasi
menentukan fokus strategi komunikasi yang akan digunakan. Adapun beberapa
tujuan komunikasi yang baik antara lain yaitu:
Memberikan
informasi merupakan interaksi komunikasi. Masyarakat cenderung merasa lebih
baik diberi informasi yang telah diperlukannya atau yang akan diberi jalan
masuk menuju informasi tersebut yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan
rasa aman.
Menolong orang
lain, memberikan nasehat kepada orang lain dalam mencapai tujuan.
Menyelesaikan
masalah dan membuat keputusan, karena semakin tinggi kedudukan atau status
seseorang maka semakin penting meminta orang lain untuk keahlian teknis
sehingga dalam penyelesaian masalah atau membuat keputusan tersebut harus ada
komunikasi untuk meminta data sebagai bahan pertimbangan.
Mengevaluasi
perilaku secara efektif, yaitu suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal yang
akan mereka lakukan setelah menerima pesan.
c. Menyusun
pesan
Model pilihan
strategi melihat bagaimana komunikator memilih diantara berbagai strategi pesan
untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan model desain pesan memberikan
perhatiannya pada bagaimana komunikator membangun pesan untuk mencapai tujuan.
Proses tersebut kemudian menjadi langkah untuk menentukan strategi komunikasi
dengan cara menyusun pesan. Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam
menyusun pesan yaitu:
Pesan harus
dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian
sasaran.
Pesan harus
menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara sumber
dan sasaran , sehingga sama-sama dapat dimengerti.
Pesan harus
membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara
untuk memperoleh kebutuhan itu.
Pesan harus
menyarankan suatu jalan untuk memperoleh suatu kebutuhan yang layak bagi
situasi kelompok dimana sasaran pada saat digerakkan untuk memberi jawaban yang
dikehendaki.
d. Menetapkan
metode dan memilih media yang digunakan
Dalam
menciptakan efektivitas komunikasi, selain kemantapan isi pesan yang
diselaraskan dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka metode komunikasi
akan turut mempengaruhi penyampaiannya pesan oleh komunikator kepada komunikan.
Dalam menciptakan komunikasi yang efektif, pemilihan media memiliki peran
penting. Terdapat empat ciri pokok dalam komunikasi melalui media, terutama bagi
media massa, yaitu: bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media
teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada reaksi antara para peserta
komunikasi. Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan kepada publik yang terbatas
dan anonim dan mempunyai publik yang secara geografis terbesar.
B. Identifikasi target calon pelanggan
Identifikasi
pembelian organisasi didasarkan pada target segmen pasar
Identifikasi
sikap dan faktor-faktor yang digunakan dalam pembelian oleh pusat pembelian
C. Menentukan anggaran promosi
Metode penetapan anggaran promosi adalah
pendekatan untuk menetapkan jumlah pengeluaran perusahaan pada kegiatan
promosi. Promosi sendiri merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan
mengkomunikasikan manfaat dari penawaran perusahaan dan membujuk pelanggan
target untuk membeli atau menggunakan penawaran perusahaan.
Ada beberapa
metode untuk menentukan anggaran promosi, diantaranya:
-Affordable Method
-Percentage of Sales Method
-Competitif Parity Method
-Objective and
Task Method
D. Pengembangkan strategi pesan
yang akan disampaikan
Dalam
perkembangan bisnis modern, manajemen perencanaan pesan menjadi faktor penting
untuk meyakinkan khalayak. Empat poin pokok dalam perencanaan pesan yaitu :
1. Bagaimana
menggunakan hasil analisis khalayak/calon penerima gagasan untuk perencanaan komunikasi
2.
Mengembangkan gagasan dan pokok utama dari gagasan yang akan disampaikan.
3. Menyusun
sketsa pesan, dan
4.
Mempersiapkan umpan balik kegiatan komunikasi.
Syarat gagasan utama yang dibuat untuk
perencanaan komunikasi harus ringkas, langsung pada pokok persoalan, dan
memperlihatkan hasil yang akan diperoleh bila kegiatan dilakukan. Selanjutnya
pokok utama merupakan tulang punggung pesan yang merencanakan garis besar
subdivisi utama. Syarat pokok dari sebuah pesan, harus menyokong,
menggambarkan, atau mendeskripsikan gagasan utama dengan bahasa yang ringkas
dan jelas agar khalayak mampu mencerna isi pesan yang disajikan. Mengembangkan
suatu pesan memang harus menarik perhatian. Proses dan teknik pembuatan
pesan-pesan tidak dapat dibuat begitu saja dengan cepat/spontan. Pekerjaan
membuat pesan agar menarik dapat disebut sebagai “pekerjaan kreatif”.
a. Big
Idea
Mendapatkan
ide untuk sebuah kampanye pemasaran memang tidak selalu mudah. Kadang ide begitu
saja muncul dalam satu menit, kadang perlu berhari-hari. Akan sangat bermanfaat
bila dalam mengembangkan sebuah konsep kreatif, Kita mengadakan brainstorming
session (pertemuan sumbang saran) dulu dengan tim kreatif Kita. Beradu argument
dalam proses penciptaan suatu gagasan kreatif sangat perlu agar gagasan itu
lebih teruji, lebih baik, dan yang penting bisa menjual. Namun jangan lupa,
kita membuat iklan bukan untuk kita sendiri melainkan untuk orang lain, yaitu
khalayak sasaran produk kita. Karena itu, konsep kreatif sedapat mungkin harus
diuji oleh orang-orang di luar penciptanya. Predikat “bagus” itu harus keluar
dari mulut orang lain, bukan dari penciptanya sendiri.
b. Strategi Pesan
Di dalam
merumuskan suatu pesan tentunya dibutuhkan strategi kreatif yang akan mendukung
suatu pesan menjadi sesuai dengan tujuan periklanan suatu produk, sebab pesan
merupakan hal yang sangat penting dalam membuat sebuah iklan. Adapun tahap-
tahap yan juga dilalui yaitu dengan melakukan tahap pembetukan evaluasi,
seleksi, dan pelaksanaan pesan. Pembetukan pesan tentang suatu produk seperti
yang telah dijelaskan di atas pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang
ditawarkan merk sebagai pengembangan konsep produk. Pesan iklan harus dapat
disampaikan secara kreatif, bahkan kreatifitas ini lebih penting daripada
jumlah uang atau budget yang dikeluarkan.
Strategi
kreatif adalah pilihan bentuk pesan iklan yang dapat mencapai tujuan
periklanan. Untuk mencapai tujuan komunikasi perlu dipilih bentuk pesan yang
sesuai. Pengertian strategi kreatif dapat memiliki arti yang berbeda-beda,
karena startegi kreatif dapat dinilai dari sudut pandang siapa yang
menglihatnya. Misalkan, seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa startegi
keratif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif
sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan. Nah, sedangkan bagi orang-orang
kreatif sendiri sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai
informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam sutau posisi
tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan
iklan. Setelah strategi kreatif ditetapkan, proses pengerjaan kreatif bisa
dimulai yang mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep/ide yang dapat
mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif termasuk
pembuatan judul, perwajahan, naskah dalam bentuk file untuk iklan-iklan media
cetak, tulisan untuk iklan radio, dan storyboard untuk iklan TV. Menurut
Christopher Gilson & Berkman (1986), perumusan strategi kreatif ada tiga
tahap.
1)
Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat, yang menyangkut,
rencana pemasaran dan komunikasi; hasil penelitian tentang konsumen sasaran;
data tentang produk; pesaingan di pasar; dan rencana dasar strategi media
(kapan dan dalam media apa yang iklan tersebut akan dimunculkan).
2) Orang kreatif menetapkan suatu posisi dalam
penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan dihasilkan berdasarkan
informasi yang diperoleh.
3) Presentasi didepan pengiklan/klien untuk
memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat diproduksi dan
dipublikasikan melalui media yang telah ditetapkan.
E. Memilih media
Pemilihan media membutuhkan dua
keputusan yaitu media apa yang akan dipakai dan sarana media apa yang dipakai.
Metode berikut akan dapat diapakai untuk menentukan pemilihan media :
a.cost per thousand contactss comparison
metode ini dilaksanakan berdasar pada jumlah kontak
yang terjadi tanpa memerhatikan kualitas kontak .
b.matching of audience and media charactteristics
menentukan
target khalayak lantas membandingkan karakteristik dengan berbagai media.
F. Evaluasi hasil dari promosi
Kriteria
evaluasi ini untuk menilai objektivutas pemngambilian keputusan media. Kriteria
antara lain :
1.thoroughness, yaitu apakah keputusan betul-betul
memperhitungkan semua aspek dalam pemilihan media
2. progressiveness yaitu apakah media tersebut efeknya
maksimal
3. measure-mindedness yaitu apakah pengambil keputusan
memperhitungkan berbagai aspek dari eksposur.
4. practicalit yaitu apakah pemilihan media
betul-betul berdasar fakta bukan atas dasar emosional
5. optimistic yaitu apakah dari proses pemilihan media
memeri masukan untuk pengalaman pengambilan kputusan
F. Integrasi progam promosi
Melihat
bagaiamana integrasi promosi yang telah dilakukan apakah bekerja dengan baik
atau perlu dilakukan perbaikan lagi. Hal inilah yang menjadi suatu penentu
sebuah komunikasi produksi.
Referensi
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/02/strategi-pemilihan-media-pemasaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar